Kamis, 10 Oktober 2013

Turki Hapus Larangan Berjilbab

HOT NEWS


Ankara - Bergembiralah kaum
muslimah Turki. Parlemen negeri itu
mencabut pelarangan berjilbab di kalangan
masyarakat sipil sebagai bagian dari paket
reformasi pemerintahan demi
meningkatkan demokrasi. Kabar itu
disiarkan Al Jazeera, Selasa, 8 Oktober 2013.
Sejak 90 tahun silam ketika Turki menjadi
negara republik, negeri ini menganut
paham sekuler yang melarang segala
bentuk simbol agama memasuki arena
pemerintahan, termasuk mengharamkan
perempuan menutup kepalanya dengan
kerudung.
Keputusan parlemen Turki yang
membatalkan pelarangan berjilbab dielu-
elukan oleh Perdana Menteri Turki, Recep
Tayyip Erdogan yang istrinya setiap hari
mengenakan jilbab. Untuk pelaksanaannya,
peraturan ini akan diterbitkan dalam
lembaran negara.
"Kami sekarang telah menghapus
ketentuan kuno yang bertentangan dengan
semangat republik. Ini merupakan langkah
menuju normalisasi," ucap Erdogan dalam
pidatonya di parlemen. "Masa kegelapan
akhirnya berakhir," katanya.
Sejumlah kritik dialamatkan ke Erdogan.
Dengan membatalkan pelarangan berjilbab,
dia dituding memaksakan nilai-nilai Islam
pada mayoritas masyarakat muslim.

Beruntung lah kita tinggal di indonesia,yang rata-rata mayoritas agamanya islam.
Semoga bisa lebih membekas di hati para muslimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar