Kamis, 10 Oktober 2013

Laksamana Cheng Ho Menemukan Amerika Sebelum Columbus

Sejarah News


Apakah temuan peta Cina berusia 600
tahun dapat membuktikan bahwa
Christopher Columbus bukanlah penjelajah
pertama yang membuka navigasi Dunia
Baru?
Dalam bukunya yang berjudul ‘Who
Discovered America?’ yang diterbitkan
Selasa lalu, penulis Gavin Menzies
mengatakan bahwa pendudukan Amerika
Utara oleh masyarakat pendatang lebih
kompleks dari yang diperkirakan
sebelumnya.
“Cerita lama tentang Columbus menemukan
Dunia Baru itu mutlak fantasi, hanya
dongeng," kata Menzies (76 tahun) dalam
sebuah wawancara dengan Daily Mail.
Menzies mengatakan bahwa sebuah peta
Cina buatan abad 18 telah ditemukan di
sebuah toko buku. Peta ini diduga berisi
salinan peta Cina buatan Laksamana Cheng
Ho yang dibuat pada tahun 1418. Itu
berarti upaya Cheng Ho sudah menemukan
Amerika 70 tahun sebelum Columbus.
Bahkan, Menzies mengatakan Columbus
menggunakan salinan peta Cheng Ho untuk
merencanakan perjalanannya sendiri.
Cheng Ho bisa dibilang seorang petualang
Muslim paling terkenal dalam sejarah Cina.
Mendapat titah dari kaisar, ia memimpin
armada Cina pada penjelajahan yang
membantu memperluas pengetahuan
kekaisaran. Dia merambah wilayah di Timur
Tengah dan Afrika yang sebelumnya tidak
diketahui. Pengaruhnya terhadap budaya
Asia begitu kuat, sampai-sampai ia masih
dianggap sebagai dewa di sejumlah wilayah
Indonesia.
Seorang penguji dari Christie telah
membuktikan peta tersebut autentik.
Namun saat ini belum ada cara untuk
membuktikan apakah peta itu dibuat
berdasarkan gambar dari era 1400-an atau
bukan. Menzies meyakinkan bahwa
beberapa pengamatan tertentu pada peta
tersebut, termasuk deskripsi masyarakat
dan landmark budaya lainnya di Peru,
menunjukkan kesamaan dengan data pada
periode yang sama.
Selain itu, Menzies membuat klaim yang
lebih kontroversial dalam bukunya: pelaut
Cina adalah orang pertama yang
menyeberangi Samudra Pasifik 40.000
tahun yang lalu. Menzies mengatakan ada
bukti DNA untuk mendukung klaimnya
tersebut.
Jadi bagaimana Menzies bisa percaya
bangsa Cina sudah melakukan pencapaian
bersejarah itu ribuan tahun lebih dulu dari
yang lain?
"Jika Anda keluar dengan bak plastik, arus
akan membawa Anda ke sana,” kata Menzies
kepada Daily Mail. “Itu terjadi bersama
arus, sesederhana itu.
”Versi sejarah yang berlaku saat ini
menyebutkan bahwa para penjelajah dari
wilayah yang sekarang bernama Asia
menyeberang ke Amerika Utara melalui
jalur darat yang membentang dari Selat
Bering.
Namun, tidak semua orang setuju pada
teori tersebut. Menzies diejek sebagai
"sejarawan gadungan" oleh para kritikus,
yang mengatakan klaimnya tersebut terlalu
muluk dan tidak berdasar pada fakta
sejarah. Menzies memfokuskan studinya
tentang kapan dan bagaimana Amerika
Utara pertama kali dieksplorasi namun ia
juga berpendapat kota mitologi Atlantis itu
nyata.
Memang, kritik yang datang kepada Menzies
menyoroti ia tidak memegang gelar atau
pelatihan profesional sebagai seorang
sejarawan, namun Daily Mail mengatakan,
ia "tidak bisa lagi disebut sebagai seorang
amatir" setelah upaya penemuan teori
terbarunya.
Menzies juga memiliki sejumlah pendukung
yang antusias -- buku karangannya
sebelumnya telah menjadi best seller, dan
para pendukung teori-teorinya telah
menyumbangkan jutaan dolar atas
usahanya tersebut, sehingga dia dapat
merekrut sejumlah pakar untuk bergabung
dalam penelitiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar